contoh soal keperawatan komunitas. Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan membuatkan contoh-contoh soal yang lainnya yakni perihal neurologi atau sistem saraf pada manusia. Bagi sebagian orang soal-soal perihal neurologi memang sering menjadi momok yang angker pada dikala mengerjakan uji kompetensi. Hal ini dikarenakan materi perihal neurologi cukup memusingkan kepala dikala dipelajari, sama menyerupai problem endokrin. Namun kalau dipelajari sungguh-sungguh dan telaten maka tentu akan memudahkan untuk memahaminya. Oleh alasannya ialah itu sangat disarankan untuk sering berlatih menjawab soal-soal perihal neurulogi.
Dalam soal-soal perihal neurologi ini admin menyediakan soal sebanyak 20 soal. Namun kali ini tidak ada kunci tanggapan menyerupai biasanya alasannya ialah admin pun cukup ragu dalam menjawab soal-soal perihal neurologi. Jika kalian sanggup menjawabnya dengan gampang maka sanggup berkomentar di bawah artikel ini nantinya atau berdiskusi untuk menjawabnya. Bagaimana apakah anda sudah tidak sabar untuk berlatih? Namun sebelum mulai menjawab soal-soal di bawah anda harus membaca petunjuk menjawab soalnya terlebih dahulu di bawah ini:
Nah itulah petunjuk menjawab soalnya. Jika anda sudah membacanya dengan benar maka akan memudahkan anda dalam menjawab soal-soal perihal neurologi ini nantinya. Jika anda sudah siap kini pasang alarm atau timer anda dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini. Good luck!
1. Seorang perempuan berumur 58 tahun masuk ke ruang IGD dengan keluhan kelemahan ekstremitas sebelah kanan setelah bangkit tidur, diketahui pasien mempunyai riwayat diabetes. Saat dilakukan investigasi kesadaran komposmentis, tanda vital, TD: 180/120 mmHg, N: 112 x/menit, R: 23 x/menit T: 36,7°C, refleks babinski (-), menurut data pengkajian di atas, perempuan tersebut sanggup dklasifikasikan mengalami serangan stroke jenis:
a. Stroke hemoragik
b. Stroke non hemoragik
c. Stroke komplit
d. Stroke involusi
e. Contusio serebri
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 2-5
Tn X. 60 tahun MRS tanggal 10 Januari 2013 jam 10 pagi dengan riwayat kelemahan pada tangan dan kaki kiri sesaat setelah bangkit tidur jam 7 pagi, dari pemerikaan fisik ditemukan TD 160/100 mmHg, R 18 x/menit, nadi 100 x/menit, T 37°C, kesadaran komposmentis, refleks babinsky (-), wajah asimetris, riwayat penyakit mengalami diabetes melitus pada catatan perkembangan 1 hari selanjutnya investigasi fisik ditemukan E2M3V3, muntah negatif (-), bunyi napas stridor/gurlik, TD 150/90 mmHg, T 38°C, N 100 x/menit, R 16x/menit, skala kekuatan otot ekstrimitas kanan 5 dan kiri 2.
2. Kemungkinan pasien mengalami ;
a. Stroke hemoragik
b. Contusio serebri
c. Intracerebral hemorrhage
d. Trombosis serebral
e. Transient ischemic attack
3. Dari data pengkajian prioritas utama diagnosa keperawatan yang sanggup diangkat ;
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d edema otak
b. Pola nafas tidak efektif b/d penumpukan sekret
c. Perubahan perfusi jaringan otak b/d sumbatan pembuluh darah otak
d. Kerusakan mobilitas fisik b/d kelumpuhan
e. Perubahan metabolisme b/d peningkatan suhu tubuh
4. Tindakan keperawatan sehubungan dengan diagnosa tersebut ;
1. Kaji dan observasi TTV dan status neurologis
2. Pelihara jalan nafas tetap terbuka/paten
3. Letakan posisi kepala pasien sedikit lebih tinggi
4. Atasi peningkatan suhu badan pasien
5. Kolaborasi obat-obatan yang rasional untuk pasien ;
1. Pemberian aspilet
2. Pemberian nicholin
3. Pemberian clapidogrel
4. Pemberian cefotaxim
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 6-11
Tn M umur 69 tahun masuk RS dengan keluhan tidak sanggup bicara, sebelumnya jatuh di kamar mandi. Membuka mata bila dipanggil perawat, sanggup menggerakan tangan dan kaki kiri melawan tahanan perawat, sanggup diajak bicara walaupun agak hirau dan kacau, ekstrimitas atas dan bawah kanan kekuatan ada kontraksi tetapi sulit menggerakan sendi, pelo, disfagia, babinsky negative, TD 150/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, RR 22 x/mnt, T 36,5 C, kolesterol total 300 mg/dl, trigliserida 240 mg/dl, CT scan tidak ada perubahan struktur otak ;
6. Skala koma Glasgow pasien tersebut adalah?
a. E4M6V5
b. E3M6V4
c. E4M5V3
d. E2M5V2
e. E4M3V4
7. Deskripsi kesadaran pasien adalah?
a. Komposmentis
b. Apatis
c. Somnolen
d. Koma
e. Stupor
8. Deskripsi gangguan motorik pasien ;
a. Manoplegi
b. Hemiplegi
c. Paraplegi
d. Quadriplegi
e. Paramecia
9. Membuka mata bila dipanggil perawat, sanggup menggerakan tangan dan kaki kiri melawan tahanan perawat, sanggup diajak bicara walaupun agak hirau dan kacau, ekstrimitas atas dan bawah kanan kekuatan ada kontraksi tetapi sulit menggerakan sendi, pelo,kolesterol total 300 mg/dl, trigliserida 240 mg/dl, merupakan data masalah
a. Gangguan persepsi sensoris
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Perubahan perfusi jaringan serebral
d. Resiko kerusakan fungsi menelan
e. Pola nafas tidak efektif
10. Dari data pengkajian prioritas utama diagnosa keperawatan yang sanggup diangkat ;
a. Perubahan metabolisme b/d peningkatan suhu tubuh
b. Gangguan komunikasi b/d pelo
c. Perubahan perfusi jaringan otak b/d sumbatan pembuluh darah otak
d. Kerusakan mobilitas fisik b/d kelumpuhan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan badan b/d susah menelan
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 11-15
Pasien X dengan trauma kepala, status kesadaran E2M2V1, pupil dilatasi ipsilateral, TD 190/70 mmHg, nadi 60 x/menit teratur dan kuat, pernafasan 10 x/menit dengan type sternous dan dalam, suhu badan 38° C, mengeluh nyeri kepala, muntah, terdapat udema dan memar periorbital, penggoresan telapak kaki menghasilkan respons ekstensi ibu jari kaki deisertai dengan mengembangnya jari-jari kaki.
11. Jenis trauma kapitis ;
a. Minor
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e Major
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat
12. Status peningkatan TIK pasien ialah merupakan termasuk dalam fase?
a. Tahap kematian
b. Tahap herniasi unnkus
c. Tahap kompensasi
d. Tahap dekompensasi
e. Tahap imbalance
13. Tanda-tanda terjadi peningkatan TIK yang disebut dengan trias Kocher-Cushing meliputi, kecuali?
a. Nadi 60x/menit
b. Pola napas dalam dan sternous
c. Dilatasi pupil ipsilateral
d. TD sistolik 190 mmHg
14. Dari tanda-tanda dan tanda dari investigasi ; mengeluh nyeri kepala, muntah, terdapat udema dan memar periorbital, penggoresan telapak kaki menghasilkan respons ekstensi ibu jari kaki deisertai dengan mengembangnya jari-jari kaki, kemungkinan pasien mengalami?
a. Infeksi jaringan otak
b. Perdarahan intrakranial
c. Gegar otak ringan
d. Kekurangan oksigen pada otal
e. Keracunan
15. Penatalaksanaan untuk pasien dalam kasus tersebut adalah?
1. Atur posisi kepala tanpa bantal dan tidak rotasi
2. Kolaborasi proteksi ; manitol, kostikosteroid
3. Tinggikan kepala daerah tidur 15° - 30°
4. Pantau dan penilaian perkembangan kesadaran
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 16-18
Tn S. 25 tahun mengalami trauma pada medulla spinalis 3 hari yang lalu, dari investigasi fisik ditemukan penurunan sensasi sensorik pada area anterior paha, kaki kepingan atas, posterior kaki, reflek anal (-), distensi abdomen, bunyi usus (-), flatus (-), belum b.a.b, makan (+), kadang muntah. Diagnostik ; Ro ; ada lesi setingkat T11, L1-L4, S2-S5, ekstrimitas bawah kiri dan kanan tidak ada kontraksi
16. Deskripsi gangguan motorik yang dialami klien pada kasus tersebut adalah?
a. Hemiplegia
b. Hemiparese
c. Paraplegia
d. Quadriplegia
e. Paramecia
17. Gangguan bowel yang nantinya akan dialami pada klien adalah?
a. Inkontinentia alvi
b. Imfaction
c. Ileus paralitik
d. Diarhea
e. Retensio urin
18. Diagnosa keperawatan Gangguan fungsi seksualitas, sanggup divalidasi dengan data objektif berupa, kecuali?
a. Muntah
b. Penurunan sensasi motorik area anterior kepingan paha
c. Ro ; lesi pada S2-5
d. Tidak adanya kontraksi ekstrimitas bawah kanan dan kiri
e. Refleks anal (-)
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Keracunan
19. Ny. R (48) tahun mengeluh nyeri pinggang dan sepanjang tungkai kanan dengan skala 8, kelemahan tidak sanggup beraktifitas. Riwayat kesehatan bekas jatuh. Diagnosa dokter HNP.
Di bawah ini merupakan penatalaksanaan kerja sama definitif dari cidera medula spinalis fase akut yaitu?
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamin untuk perbaikan pedoman darah
c. Mempertahankan perfusi jaringan
d. Dengan imobilisasi kasus cidera tak stabil
e. Tindakan operasi lebih awal sebagai indikasi dekompresi neural.
20. Pasien X mengalami kecelakaan kemudian lintas tabrakan dan jatuh dari motor. Terdapat luka pada wajah dan lisan mengeluarkan darah. Penanganan pertama ditempat insiden pada pasien (cidera kepala) adalah?
a. Kepala ditinggikan
b. Dilakukan head tilt dan chin lift
c. Berikan perban pada kepingan spinal
d. Korban di mobilisasi pada papan spinal (punggung), dengan kepala dan leher dalam posisi netral, untuk mencegah cidera komplit.
e. Lakukan choking
Nah itulah tadi teladan soal keperawatan perihal sistem saraf pada manusia. Bagaimana setelah membaca soal-soal di atas? Cukup pusing bukan? Materi perihal neurologi memang cukup susah namun kalau berguru dengan ulet tentunya sangat gampang dalam memahaminya. Oleh alasannya ialah itu sering-seringlah berlatih menjawab soal-soal menyerupai ini. Untuk soal-soal yang lain sanggup anda lihat DISINI. Nanti fahrinheit akan membuatkan soal-soal lainnya yang lebih terupdate. Demikian artikel kali ini biar bermanfaat.
Dalam soal-soal perihal neurologi ini admin menyediakan soal sebanyak 20 soal. Namun kali ini tidak ada kunci tanggapan menyerupai biasanya alasannya ialah admin pun cukup ragu dalam menjawab soal-soal perihal neurologi. Jika kalian sanggup menjawabnya dengan gampang maka sanggup berkomentar di bawah artikel ini nantinya atau berdiskusi untuk menjawabnya. Bagaimana apakah anda sudah tidak sabar untuk berlatih? Namun sebelum mulai menjawab soal-soal di bawah anda harus membaca petunjuk menjawab soalnya terlebih dahulu di bawah ini:
Petunjuk Menjawab Soal
- Siapkan alat tulis dan kertas selembar untuk menulis jawaban
- Siapkan dan pasang timer dalam waktu 20 menit
- Simulasikan menyerupai anda sedang menjawab soal-soal uji kompetensi gotong royong dan jawab 1 soal dalam 1 menit
- Jawaban terdiri dari huruf A, B, C, D dan E
- Jika ada tanggapan pilihan 1, 2, 3, dan 4 maka anda disuruh menentukan dengan tanggapan : A. 1, 2 dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benar D. 4 benar E. Semua tanggapan benar / Semua tanggapan salah.
- Pray First !
Nah itulah petunjuk menjawab soalnya. Jika anda sudah membacanya dengan benar maka akan memudahkan anda dalam menjawab soal-soal perihal neurologi ini nantinya. Jika anda sudah siap kini pasang alarm atau timer anda dan mulailah menjawab soal-soal di bawah ini. Good luck!
1. Seorang perempuan berumur 58 tahun masuk ke ruang IGD dengan keluhan kelemahan ekstremitas sebelah kanan setelah bangkit tidur, diketahui pasien mempunyai riwayat diabetes. Saat dilakukan investigasi kesadaran komposmentis, tanda vital, TD: 180/120 mmHg, N: 112 x/menit, R: 23 x/menit T: 36,7°C, refleks babinski (-), menurut data pengkajian di atas, perempuan tersebut sanggup dklasifikasikan mengalami serangan stroke jenis:
a. Stroke hemoragik
b. Stroke non hemoragik
c. Stroke komplit
d. Stroke involusi
e. Contusio serebri
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 2-5
Tn X. 60 tahun MRS tanggal 10 Januari 2013 jam 10 pagi dengan riwayat kelemahan pada tangan dan kaki kiri sesaat setelah bangkit tidur jam 7 pagi, dari pemerikaan fisik ditemukan TD 160/100 mmHg, R 18 x/menit, nadi 100 x/menit, T 37°C, kesadaran komposmentis, refleks babinsky (-), wajah asimetris, riwayat penyakit mengalami diabetes melitus pada catatan perkembangan 1 hari selanjutnya investigasi fisik ditemukan E2M3V3, muntah negatif (-), bunyi napas stridor/gurlik, TD 150/90 mmHg, T 38°C, N 100 x/menit, R 16x/menit, skala kekuatan otot ekstrimitas kanan 5 dan kiri 2.
2. Kemungkinan pasien mengalami ;
a. Stroke hemoragik
b. Contusio serebri
c. Intracerebral hemorrhage
d. Trombosis serebral
e. Transient ischemic attack
3. Dari data pengkajian prioritas utama diagnosa keperawatan yang sanggup diangkat ;
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d edema otak
b. Pola nafas tidak efektif b/d penumpukan sekret
c. Perubahan perfusi jaringan otak b/d sumbatan pembuluh darah otak
d. Kerusakan mobilitas fisik b/d kelumpuhan
e. Perubahan metabolisme b/d peningkatan suhu tubuh
4. Tindakan keperawatan sehubungan dengan diagnosa tersebut ;
1. Kaji dan observasi TTV dan status neurologis
2. Pelihara jalan nafas tetap terbuka/paten
3. Letakan posisi kepala pasien sedikit lebih tinggi
4. Atasi peningkatan suhu badan pasien
5. Kolaborasi obat-obatan yang rasional untuk pasien ;
1. Pemberian aspilet
2. Pemberian nicholin
3. Pemberian clapidogrel
4. Pemberian cefotaxim
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 6-11
Tn M umur 69 tahun masuk RS dengan keluhan tidak sanggup bicara, sebelumnya jatuh di kamar mandi. Membuka mata bila dipanggil perawat, sanggup menggerakan tangan dan kaki kiri melawan tahanan perawat, sanggup diajak bicara walaupun agak hirau dan kacau, ekstrimitas atas dan bawah kanan kekuatan ada kontraksi tetapi sulit menggerakan sendi, pelo, disfagia, babinsky negative, TD 150/100 mmHg, nadi 90 x/mnt, RR 22 x/mnt, T 36,5 C, kolesterol total 300 mg/dl, trigliserida 240 mg/dl, CT scan tidak ada perubahan struktur otak ;
6. Skala koma Glasgow pasien tersebut adalah?
a. E4M6V5
b. E3M6V4
c. E4M5V3
d. E2M5V2
e. E4M3V4
7. Deskripsi kesadaran pasien adalah?
a. Komposmentis
b. Apatis
c. Somnolen
d. Koma
e. Stupor
8. Deskripsi gangguan motorik pasien ;
a. Manoplegi
b. Hemiplegi
c. Paraplegi
d. Quadriplegi
e. Paramecia
9. Membuka mata bila dipanggil perawat, sanggup menggerakan tangan dan kaki kiri melawan tahanan perawat, sanggup diajak bicara walaupun agak hirau dan kacau, ekstrimitas atas dan bawah kanan kekuatan ada kontraksi tetapi sulit menggerakan sendi, pelo,kolesterol total 300 mg/dl, trigliserida 240 mg/dl, merupakan data masalah
a. Gangguan persepsi sensoris
b. Kerusakan mobilitas fisik
c. Perubahan perfusi jaringan serebral
d. Resiko kerusakan fungsi menelan
e. Pola nafas tidak efektif
10. Dari data pengkajian prioritas utama diagnosa keperawatan yang sanggup diangkat ;
a. Perubahan metabolisme b/d peningkatan suhu tubuh
b. Gangguan komunikasi b/d pelo
c. Perubahan perfusi jaringan otak b/d sumbatan pembuluh darah otak
d. Kerusakan mobilitas fisik b/d kelumpuhan
e. Nutrisi kurang dari kebutuhan badan b/d susah menelan
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 11-15
Pasien X dengan trauma kepala, status kesadaran E2M2V1, pupil dilatasi ipsilateral, TD 190/70 mmHg, nadi 60 x/menit teratur dan kuat, pernafasan 10 x/menit dengan type sternous dan dalam, suhu badan 38° C, mengeluh nyeri kepala, muntah, terdapat udema dan memar periorbital, penggoresan telapak kaki menghasilkan respons ekstensi ibu jari kaki deisertai dengan mengembangnya jari-jari kaki.
11. Jenis trauma kapitis ;
a. Minor
b. Ringan
c. Sedang
d. Berat
e Major
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat
12. Status peningkatan TIK pasien ialah merupakan termasuk dalam fase?
a. Tahap kematian
b. Tahap herniasi unnkus
c. Tahap kompensasi
d. Tahap dekompensasi
e. Tahap imbalance
13. Tanda-tanda terjadi peningkatan TIK yang disebut dengan trias Kocher-Cushing meliputi, kecuali?
a. Nadi 60x/menit
b. Pola napas dalam dan sternous
c. Dilatasi pupil ipsilateral
d. TD sistolik 190 mmHg
14. Dari tanda-tanda dan tanda dari investigasi ; mengeluh nyeri kepala, muntah, terdapat udema dan memar periorbital, penggoresan telapak kaki menghasilkan respons ekstensi ibu jari kaki deisertai dengan mengembangnya jari-jari kaki, kemungkinan pasien mengalami?
a. Infeksi jaringan otak
b. Perdarahan intrakranial
c. Gegar otak ringan
d. Kekurangan oksigen pada otal
e. Keracunan
15. Penatalaksanaan untuk pasien dalam kasus tersebut adalah?
1. Atur posisi kepala tanpa bantal dan tidak rotasi
2. Kolaborasi proteksi ; manitol, kostikosteroid
3. Tinggikan kepala daerah tidur 15° - 30°
4. Pantau dan penilaian perkembangan kesadaran
Kasus di bawah ini untuk soal nomor 16-18
Tn S. 25 tahun mengalami trauma pada medulla spinalis 3 hari yang lalu, dari investigasi fisik ditemukan penurunan sensasi sensorik pada area anterior paha, kaki kepingan atas, posterior kaki, reflek anal (-), distensi abdomen, bunyi usus (-), flatus (-), belum b.a.b, makan (+), kadang muntah. Diagnostik ; Ro ; ada lesi setingkat T11, L1-L4, S2-S5, ekstrimitas bawah kiri dan kanan tidak ada kontraksi
16. Deskripsi gangguan motorik yang dialami klien pada kasus tersebut adalah?
a. Hemiplegia
b. Hemiparese
c. Paraplegia
d. Quadriplegia
e. Paramecia
17. Gangguan bowel yang nantinya akan dialami pada klien adalah?
a. Inkontinentia alvi
b. Imfaction
c. Ileus paralitik
d. Diarhea
e. Retensio urin
18. Diagnosa keperawatan Gangguan fungsi seksualitas, sanggup divalidasi dengan data objektif berupa, kecuali?
a. Muntah
b. Penurunan sensasi motorik area anterior kepingan paha
c. Ro ; lesi pada S2-5
d. Tidak adanya kontraksi ekstrimitas bawah kanan dan kiri
e. Refleks anal (-)
Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan perihal Keracunan
19. Ny. R (48) tahun mengeluh nyeri pinggang dan sepanjang tungkai kanan dengan skala 8, kelemahan tidak sanggup beraktifitas. Riwayat kesehatan bekas jatuh. Diagnosa dokter HNP.
Di bawah ini merupakan penatalaksanaan kerja sama definitif dari cidera medula spinalis fase akut yaitu?
a. Pelaksanaan terapi untuk pemulihan terhadap fungsi neurologis
b. Terapi steroid, nomidipin/dopamin untuk perbaikan pedoman darah
c. Mempertahankan perfusi jaringan
d. Dengan imobilisasi kasus cidera tak stabil
e. Tindakan operasi lebih awal sebagai indikasi dekompresi neural.
20. Pasien X mengalami kecelakaan kemudian lintas tabrakan dan jatuh dari motor. Terdapat luka pada wajah dan lisan mengeluarkan darah. Penanganan pertama ditempat insiden pada pasien (cidera kepala) adalah?
a. Kepala ditinggikan
b. Dilakukan head tilt dan chin lift
c. Berikan perban pada kepingan spinal
d. Korban di mobilisasi pada papan spinal (punggung), dengan kepala dan leher dalam posisi netral, untuk mencegah cidera komplit.
e. Lakukan choking
Nah itulah tadi teladan soal keperawatan perihal sistem saraf pada manusia. Bagaimana setelah membaca soal-soal di atas? Cukup pusing bukan? Materi perihal neurologi memang cukup susah namun kalau berguru dengan ulet tentunya sangat gampang dalam memahaminya. Oleh alasannya ialah itu sering-seringlah berlatih menjawab soal-soal menyerupai ini. Untuk soal-soal yang lain sanggup anda lihat DISINI. Nanti fahrinheit akan membuatkan soal-soal lainnya yang lebih terupdate. Demikian artikel kali ini biar bermanfaat.
Contoh Soal Neurologi (Sistem Saraf Manusia)
4/
5
Oleh
Arman Blogger News