Kumpulan Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Beserta Kunci Jawabannya Chapter 2

Soal Uji Kompetensi Keperawatan - , Hai sobat perawat, pada artikel sebelumnya fahrinheit sudah menyebarkan mengenai kumpulan pola soal uji kompetensi keperawatan gawat darurat chapter 1. Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan menyebarkan kembali mengenai pola soal uji kompetensi untuk chapter 2. Bagi kalian yang masih belum mengetahui, soal uji kompetensi keperawatn gawat darurat ini lebih dari 100 soal. Tentunya supaya kalian tidak pusing dalam berlatih maka fahrinheit membaginya menjadi 4 chapter. Bagi kalian yang ingin melihat contoh-contoh soal chapter lainnya bisa dilihat dengan mengklik tombol di bawah ini :

 pada artikel sebelumnya fahrinheit sudah menyebarkan mengenai kumpulan pola soal uji kompet Kumpulan Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Beserta Kunci Jawabannya Chapter 2
Untuk soal-soal di chapter 2 ini sendiri kami sediakan sebanyak 33 soal. Soal-soal terdiri dari banyak sekali macam bahan keperawatan gawat darurat menyerupai soal rjp, triage, rehidrasi, chocking dan lain-lainnya. Apabila anda sudah terbiasa menjawab soal-soal sejenis uji kompetensi ini tentunya anda akan sangat gampang dalam menajwabnya nanti. Selain itu fahrinheit juga menyediakan kunci balasan di bawah soal nantinya untuk mengevaluasi apakah balasan anda sudah sesuai atau belum.

Bagaimana apakah anda sudah siap berlati menjawab soal-soal uji kompetensi ini. Tentunya sebelum anda menjawab, menyerupai biasanya lebih baik anda membaca petunjuk menjawab soal terlebih dahulu berikut ini:
Petunjuk
  1. Siapkan alat tulis dan kertas selembar untuk menulis jawaban
  2. Siapkan dan pasang timer dalam waktu 33 menit
  3. Simulasikan menyerupai anda sedang menjawab soal-soal uji kompetensi sebetulnya dan jawab 1 soal dalam 1 menit
  4. Jawaban terdiri dari huruf A, B, C, D dan E
  5. Jika ada balasan pilihan 1, 2, 3, dan 4 maka anda disuruh menentukan dengan balasan : A. 1, 2 dan 3 benar B. 1 dan 3 benar C. 2 dan 4 benar D. 4 benar E. Semua balasan benar / Semua balasan salah.
  6. Pray First !

Nah itulah tadi petunjuk menjawab soalnya. Bagaimana apakah anda sudah menyiapkan alat-alat di atas? Jika anda sudah siap kini mari pasang timer atau alarm anda 33 menit dan mulailah berlatih menjawab soal-soal di bawah ini. Tentunya tanpa melihat kunci balasan terlebih dahulu ya. Good luck!

1) Di suatu ruang Unit Gawat Darurat, tiba dua pasien akhir kecelakaan kemudian lintas. Ny. A: berteriak-teriak, perdarahan di kaki kanannya. Tn. B : hanya diam, perdarahan dari kepala. Tidak usang kemudian tiba Tn.C mengeluh nyeri dada semenjak 2 jam yang lalu. Ny. D mengeluh sesak berat dan terlihat gelisah. Tidak usang kemudian tiba An. E berumur 9 bulan dengan keluhan diare dan terlihat ubun-ubun sedikit cekung dan ketika dilakukan tes turgor kembali dalam 2 detik. Sebagai perawat, dari kelima pasien tersebut, prioritas manakah yang harus ditolong lebih dahulu?
a. Ny.A
b. Tn.B
c. Tn.C
d. Ny.D
e. An.E

2) Di suatu ruang UGD rumah sakit, terdapat pasien Tn.B umur 34 tahun mengalami penurunan kesadaran. Tn.B membuka mata sehabis diberi perintah membuka mata. Saat ditanyakan tempat Tn.B kini berada Tn.B tampak bingung. Saat diberi cubitan pada lengan tangan dekstra, Tn.B menarik tangannya menjauhi cubitan. Perawat menilai GCS Tn.B E3V4M4 (somnolent). Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal terampil dalam penilaian klien
c. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal prioritas pengaturan dan berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal pengetahuan perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak mempunyai core competency dalam hal apapun

3) Di suatu ruang UGD, terdapat pasien An.K umur 8 tahun yang mengalami perdarahan pada bab leher yaitu vena jugularis. Perawat yang bertugas pada pasien tersebut tampak melaksanakan pementingan keras pada vena jugularis. Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal terampil dalam penilaian klien
b. Perawat tersebut tidak mempunyai core competency dalam hal prioritas pengaturan dan berpikir kritis
c. Perawat tersebut tidak mempunyai core competency dalam hal pengetahuan perawatan darurat dan keterampilan klinis serta hal prioritas pengaturan dan berpikir kritis
d. Perawat tersebut tidak mempunyai core competency dalam hal pengetahuan perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal komunikasi

4) Di suatu ruang UGD Puskesmas Lepasan, terdapat pasien Tn.R umur 78 tahun dengan diagnosa gastritis. Saat pengkajian pasien dalam keadaan sadar, namun alasannya Tn.R sudah berumur tua, Tn.R kurang mendengar. Perawat yang bertugas pada pasien tersebut berinisiatif untuk memakai stetoskop pada indera pendengaran Tn.R sehingga perawat dan  Tn.R tersebut sanggup berkomunikasi dengan baik. Berdasarkan kasus diatas, bagaimanakah core competency yang dimiliki perawat tersebut?
a. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal komunikasi
b. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal terampil dalam penilaian klien
c. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal prioritas pengaturan dan berpikir kritis
d. Perawat tersebut telah mempunyai core competency dalam hal pengetahuan perawatan darurat dan keterampilan klinis
e. Perawat tersebut tidak mempunyai core competency dalam hal apapun

5) Terdapat kecelakaan bus di sebuah daerah. Tim emergency yang telah berada ditempat melaksanakan triage pada korban kecelakaan tersebut. Pada salah satu korban yang ditangani terdapat korban henti nafas, sehabis dilakukan pengkajian dini dan tindakan chen lift korban masih tidak bernafas, kemudian dilakukan pembukaan jalan nafas, korban masih tidak bernafas. Berdasarkan kasus terseut, warna label apakah yang diberikan pada korban tersebut?
a. Putih
b. Hijau
c. Kuning
d. Merah
e. Hitam

6) Pada ketika melaksanakan pengkajian sirkulasi, perawat hendak melaksanakan pengkajian capillary refill namun ditemukan cat kuku pada korban. Maka apa yang selanjutnya dilakukan oleh perawat?
a. Menghilangkannya dengan alkohol
b. Mengganti pengkajian capillary refill dengan melaksanakan investigasi nadi radialis
c. Tetap melaksanakan pengkajian capillary refill  namun memakai perkiraan
d. Mengganti pengkajian capillary efill dengan melaksanakan investigasi denyut vena jugularis
e. Melewati pengkajian sirkulasi dan melanjutkan pada tahap berikutnya


7) Salah satu kriteria penting untuk mendapat kompresi yang berkualitas pada resusitasi jantung paru ialah frekuensi kompres yang dilakukan setidaknya sebanyak...
a. 100 kali /menit
b. 30 kali/menit
c. 90 kali/menit
d. 100 kali/30 detik
e. 90 kali /30 detik

8) Kapan langkah CPR/RJP ABC masih di perboleh kan ?
a. Pada ketika karam dan henti nafas
b. Pada ketika tersedak
c. Pada klien patah tulang
d. Pada ketika tidur
e. Pada pasien kecelakaan kemudian lintas

9) An. F (3thn) di bawa oleh keluarga ke UGD, dengan riwayat kejang di rumah. Pada ketika di lakukan investigasi An. F mengalami Apnea (henti nafas). Apakah tindakan keperawatan yang sempurna diberikan pada An. F?
a. Resusitasi jantung dan paru (RJP)
b. Mempertahankan jalan nafas
c. Memberikan nafas buatan
d. Memasang infuse
e. Memberikan label triage hitam

10) Ny. X berumur 30 tahun dengan hipoglikemi, masuk ke ruang UGD dalam kondisi penurunan kesadaran. Klien membuka mata dengan cubitan di kelopak mata, dan bisa menepis cubitan tersebut dengan tangan kanannya dan ketika diajak bicara hanya erangan kesakitan yang keluar dari verbal klien. Berapakah skor GCS yang sempurna pada pasien tersebut ?
a. E2V4M5
b. E2V3M4
c. E2V3M5
d. E3V2M5
e. E2V2M5

11) Jenis cairan parenteral yang dipakai dalam melaksanakan resusitasi cairan ialah ?
a. Kristaloid
b. Koloid
c. Darah
d. Cairan gula dan garam
e. Dextrose 10%

12) Tn.B usia 30 tahun tiba di UGD dengan luka gigitan ular. KU lemah, keringat dingin, hipersalivasi, muntah, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100 x/menit, bekas luka halus dan bentuk melengkung, sekitar luka melepuh, udema, nyeri, warna kehitaman. Apakah tindakan keperawatan pertama kali yang sempurna untuk dilakukan ?
a. Kumbah lambung
b. Bersihkan jalan nafas dari kotoran
c. Lakukan chocking
d. Berikan cairan
e. Melakukan RJP

13) Tn. D 25 tahun masuk ke UGD dengan Close Fraktur Femur Dekstra Sinistra, klien meringis dan berteriak kesakitan, TD 130/90, N 100 x/menit, kaki kanan dan kiri lebam, nyeri. Tn. D termasuk dalam triage kategori ?
a. Emergent
b. Nonurget
c. Penderita yang sudah meninggal
d. Urgent
e. Unstable

14) An. 18 tahun masuk ke UGD dengan perdarahan di kepala dan perut akhir tauran. An. mengalami penurunan kesadaran, tekanan nadi lemah, TD 90/80. An. hanya mengeluarkan bunyi menggumam ketika di panggil tanpa membuka mata. An. termasuk dalam triage kategori ?
a. Emergent
b. Nonurget
c. Penderita yang sudah meninggal
d. Urgent
e. Unstable

15) Tn. C 34 tahun masuk UGD dengan penurunan kesadaran. Pada investigasi fisik terlihat keadaan pasien TD 80/60 mmHg, nadi : 60x/menit, RR 26 x/menit dan pada ekstremitas terlihat sianosis. Dari investigasi di atas, perawat menemukan tanda-tanda...
a. Hipoglikemi
b. Hiperglikemi
c. Hipoksia
d. Ansietas
e. Apnea

16) An. B 17 tahun masuk UGD dengan riwayat luka bakar, BB pasien 60 Kg, luas luka bakar 40 %, maka kebutuhan cairan  pasien  menurut rumus Baxter pada 8 Jam pertama  adalah?
a. 4000 ml
b. 4800ml
c. 2400 ml
d. 2000 ml
e. 4500 ml

17)  Indikasi pemberian resusitasi cairan ialah pada pasien dengan...
a. Syok kardiogenik
b. Syok neurologi
c. Syok hipovolemik
d. Syok sepsis
e. Syok anafilaktk

18) Untuk memastikan bahwa jalan nafas tidak terganggu. Tindakan yang dilakukan perawat ialah ?
a. Look
b. Listen
c. Feel
d. a, b dan c benar
e. a dan b benar

19) Pengkajian primer yang harus dilakukan dalam triage adalah...
a. Keluhan utama
b. Jalan nafas yang baik
c. Pulsasi nadi
d. Jawaban a, b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c salah

20) Tujuan utama melaksanakan RJP adalah
a. Memberikan oksigen pada otak, pada organ vital lain, pada jantung, hingga datangnya pada suatu pengobatan medic yang tepat
b. Memberikan ventilasi pada pasien apnea
c. Mencegah maut sedini mungkin pada keadaan gawat darurat
d. Jawaban a, b dan c benar
e. Jawaban a, b dan c salah

21) Yang dimaksudkan dengan breathing kepada pertolongan pasien tindakan kegawat daruratan adalah...
a. Memberikan dukungan nafas
b. Memberikan jalan nafas
c. Memasang masker oksigen
d. Memasang endotrakheal tube
e. Memasang kanul oksigen

22) Salah satu indikator keberhasilan resusitasi cairan pada pasien syok ialah jumlah urine sama dengan...
a. 5000cc/24jam
b. 1000cc/24jam
c. 0,5-1cc/24jam
d. 1-3 cc/KgBB/jam
e. 10-15cc/KgBB/jam

23) Tn.A 60 tahun tiba ke ruang UGD dengan keluhan sesak nafas yang ahli disertai keringat dingin, TD : 180/90, nadi 110 x/menit, RR : 40 x/menit. Suara ronchi positif. tindakan yang dilakukan pertama kali oleh perawat secara berdikari adala...
a. Mengatur posisi semi fowler/fowler
b. Memberi posisi trendelenburg
c. Beri posisi tidur datar
d. Beri posisi sim
e. Melatih nafas dalam

24) Jika seorang pasien dengan verbal yang mengalami luka yang berat maka dukungan pernafasan yang diberikan melalui...
a. Mulut ke mulut
b. Mulut ke hidung
c. Bagging
d. RJP
e. Ventilator

25) Suatu cara untuk memilah dan menentukan korban dengan menunjukkan label warna menurut kebutuhan terapi dan sumber daya yang tersedia adalah...
a. Triage
b. Triangle
c. Survey primer
d. Survey sekunder
e. Disaster Victim Investigation

26) Indikasi RJP tidak sanggup dilakukan apabila...
a. Membahayakan penolong
b. Kecelakaan
c. Syok
d. Adanya multi trauma
e. Fraktur terbuka

27) Yang perlu diperhatikan pada ketika mengenali situasi tempat kejadian kegawatdaruratan adalah...
a. Apakah pasien henti nafas atau tidak
b. Apakah pasien henti jantung atau tidak
c. Apakah pasien di tempat berbahaya atau tidak
d. Apakah pasien stress berat atau tidak
e. Apakah pasien masih sanggup bangun atau tidak

28) Seorang pria umur 37 tahun, masuk di UGD dengan riwayat kecelakaan tunggal. Terdapat bekas darah di verbal dan hidung klien, terdengar bunyi ronchi ketika bernafas, terdapat periorbital echimosis dan battle sign. Tanda tanda vital, TD 90/60 mmHg Nadi 115 kali permenit (regular dan lemah) RR 32 kali permenit (irregular). Apakah duduk kasus keperawatan yang utama pada klien tersebut?
a. Pola nafas tidak  efektif
b. Kekurangan volume cairan
c. Risiko kekurangan volume cairan
d. Bersihan jalan nafas tidak efektif
e. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

29) Seorang  pria berusia 30 tahun, dirawat di UGD dengan riwayat jatuh dari sepeda motor tanpa mengenakan helm. Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam  disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, suhu badan 38,8 ° C, pola pernafasan cheyne-stokes, terjadi penurunan kesadaran. Manakah dari gejala berikut yang mengindikasikan terjadinya fraktur basis cranial?
a. Keluar darah dari hidung dan telinga, pola pernafasan cheyne-stoke, penurunan kesadaran
b. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga, peningkatan suhu tubuh
c. Kenaikan suhu tubuh, pola pernafasan cheyne-stokes, penurunan kesadaran
d. Keluar darah dari hidung dan telinga, lebam-lebam disekitar kelopak mata, kebiruan dibelakang telinga
e. Lebam-lebam disekitar kelopak mata, peningkatan suhu tubuh, pola pernafasan cheyne-stokes, penurunan kesadaran

30) Seorang  pria dengan umur 37 tahun dibawa ke UGD dengan riwayat kurang lebih 20 menit yang kemudian digigit ular. Terlihat bekas taring di luka gigitan, luka terlihat nanah dan warna kulit berkembang menjadi kebiruan. Apakah tindakan pertama dan utama yang paling sempurna anda lakukan?
a. Segera lakukan injeksi Serum Anti Bisa Ular
b. Insisi bekas gigitan dan hisap bisa yang tertinggal
c. Ikat berpengaruh dengan tourniquet kawasan diatas luka dan insisi bekas luka serta hisap bisa yang tertinggal
d. Fiksasi dengan tensocrepe kawasan gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan tindakan immobilisasi dan insisi bekas gigitan dan segera hisap bisa yang tertinggal
e. Fiksasi dengan tensocrepe kawasan gigitan dari distal ke proksimal disertai dengan tindakan immobilisasi dan segera lakukan injeksi SABU (Serum Anti Bisa Ular)

31) Seorang wanita berusia 60 tahun dirawat di Rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, batuk disertai batuk produktif bercampur darah merah muda. Klien mengeluh sering merasa berdebar-debar dan sulit tidur serta kencing sedikit. Hasil investigasi fisik, tidak terjadi pitting edema, TD 180/100 mmHg, HR 120 kali permenit, Nadi 32 kali permenit, BJ I meningkat, BJ II normal dan irama gallop positif. Manakah dari data-data berikut ini yang mendukung penegakan diagnosis klien tersebut?
a. Pasien menyampaikan sudah 15 tahun menderita hipertensi
b. Pasien menyampaikan pernah menderita penyakit TBC
c. Pasien menyampaikan tidak tahu perihal penyakitnya
d. Pasien menyampaikan pernah operasi watu ginjal
e. Pasien menyampaikan pernah menderita asma

32) Seorang wanita umur 44 tahun dilakukan pemasangan Naso Gatric Tube ( NGT ) dengan indikasi pasien mengalami penurunan kesadaran. Klien ketika ini di rawat di ruang ICU RSU. Langkah pertama perawat mengkaji lubang hidung untuk insersi masuk selang NGT, mengukur panjang selang NGT yang akan dimasukkan kemudian diberi tanda ,selanjutnya perawat  melumasi selang NGT dengan Silokain Jelly, selang dimasukkan ke kerongkongan hingga gaster. Apakah tindakan  selanjutnya yang dilakukan oleh perawat ?
a. Mengetes apakah selang sudah masuk ke gaster dengan mendengarkan udara dengan stetoskop di epigastrik
b. Mengeklem selang NGT untuk dilakukan persiapan pengetesan apakah selang sudah masuk ke gaster
c. Mengaspirasi cairan lambung sehabis selang masuk sesuai garis yang telah diberi tanda sebelumnya
d. Memfixasi selang NGT yang sudah terpasang dengan memakai plester
e. Melepas sarung tangan sehabis tindakan selesai

33) Seorang perempuan  umur 56 tahun, masuk melalui ruang UGD dengan keluhan batuk-batuk berdahak sudah 3 ahad ini. Batuk klien disertai sesak nafas. Hasil observasi terdapat tarikan dinding dada. Hasil investigasi gejala vital didapatkan TD 120/80 mmHg, suhu 38,5 ° C, nadi 88 x/menit, nafas 34 x/menit. Apakah tindakan implementasi yang sempurna untuk kasus diatas ?
a. Kolaborasi dalam pemberian obat
b. Berikan oksigen 2 liter/menit
c. Ajarkan klien batuk efektif
d. Kaji kedalaman pernafasan pasien
e. Monitor gejala vital

Nah itulah tadi 33 pola soal uji kompetensi yang sudah fahrinheit sediakan. Bagaimana apakah anda sudah tamat menjawabnya? Cek kembali balasan anda apakah masih ada yang kosong atau sudah terjawab semua. Jika sudah silahkan beristirahat sebentar kemudian cocokkan balasan anda dengan kunci balasan yang ada di bawah ini:
Kunci Jawaban
  1. B
  2. B
  3. C
  4. A
  5. E
  6. B
  7. A
  8. A
  9. A
  10. B
  11. B
  12. B
  13. D
  14. A
  15. C
  16. B
  17. C
  18. D
  19. B
  20. D
  21. A
  22. D
  23. A
  24. B
  25. A
  26. A
  27. C
  28. D
  29. D
  30. E
  31. A
  32. A
  33. C

Nah itulah tadi pola soal uji kompetensi keperawatan gawat darurat chapter 2. Bagaimana sehabis anda mencocokkan balasan anda dengan kunci balasan di atas? Apakah balasan anda sudah sesuai atau masih banyak balasan anda yang salah? Silahkan berlatih terus menerus menjawab soal uji kompetensi supaya anda terbiasa. Contoh soal-soal lain bisa anda lihat DISINI. Jika ada yang tidak paham atau ada yang bisa kami bantu bisa menghubungi admin fahrinheit melalui kolom komentar atau kontak admin. Demikian artikel kali ini, nantikan terus soal-soal lainnya. Semoga bermanfaat bagi teman-teman sejawat semua.
Kumpulan Soal Uji Kompetensi Keperawatan Gawat Darurat Beserta Kunci Jawabannya Chapter 2
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.