Kenapa Ketika Berkata 'Hu' Keluar Udara Hambar Sedangkan Ketika Berkata 'Ha' Keluar Udara Panas? Ini Jawabannya

- Pada ketika ingin menyantap makanan namun makanan yang ingin kita santap tersebut masih dalam kondisi panas apa yang akan anda lakukan? Tentu meniupnya bukan supaya makanan tersebut cepat menjadi dingin. Sedangkan pada ketika kedinginan apa yang seringkali anda lakukan pertama kali untuk mendapat kehangatan? Tentunya meniup-niup tangan kalian biar terasa hangat bukan? Pernahkah kalian terpikir kenapa dapat dengan perlakuan yang sama (meniup dengan mulut) namun menimbulkan sensasi yang berbeda, yakni masbodoh dan panas?

Demikian pula ketika kalian berkata 'hu' kenapa udara masbodoh yang keluar sedangkan ketika berbicara 'ha' justru udara panas yang keluar? Padahal kalau kita cermati secara betul-betul sumber udara yang kita tiupkan ialah sama (sama-sama dari dalam tubuh), media yang dilalui oleh udara pun sama (melalui mulut) serta udara yang dikeluarkan juga sama. Kok dapat menjadi panas atau masbodoh ya? Apakah ini sebuah keajaiban tubuh?

Nah persepsi udara yang dikeluarkan badan mengapa menjadi panas atau masbodoh tersebut tentu tidak sembarangan, alasannya ialah semua niscaya ada alasannya. Oleh alasannya ialah itu kini fahrinheit akan menyebarkan alasan mengapa dapat keluar udara masbodoh pada ketika bilang 'hu' dan keluar udara panas ketika berkata 'ha'. Semua ini berafiliasi dengan ilmu pengetahuan alam dasar yang sudah kita pelajari ketika di kursi sekolah. Sekarang mari kita buka kembali memori kita waktu di kursi sekolah.

Suhu badan insan intinya berada dalam kisaran 36,5 hingga 37,5 derajat celcius. Sedangkan pada rata-rata suhu ruangan biasanya berkisar 20 hingga 25 derajat celsius. Hal ini menjadi alasan kenapa pada ketika kita berbicara atau berkata 'ha' yang keluar justru udara panas. Pada ketika berkata 'ha' udara panas hasil respirasi yang berada di dalam badan keluar ke ruangan melalui lisan sehingga muncullah udara panas. Lalu mengapa pada ketika berkata 'ha' justru udara masbodoh yang keluar? Bukankah yang dikeluarkan juga merupakan udara panas dalam tubuh?

Pada kasus berkata 'ha' alasannya mengapa keluar udara masbodoh ialah alasannya ialah pada ketika mengeluarkan udara lewat lisan tentunya akan melewati yang namanya air liur (ludah). Seperti yang kita ketahui lisan mengandung kelenjar saliva yang memproduksi air liur biar lisan selalu berair dan tidak menjadi kering. Pada ketika melalui air lisan itulah muncul molekul-molekul air yang ikut keluar bersama udara sehingga menghasilkan udara masbodoh yang dikeluarkan. Sama halnya misalkan kita mencicipi udara yang berhembus melalui kipas yang diberikan air, tentunya akan terasa lebih sejuk bukan? Sama halnya dengan mulut, pada ketika berbicara sedikit/banyaknya air liur akan tersapu oleh udara dalam badan dalam bentuk molekul-molekul air.

Baca Juga : Tips Memutihkan Gigi Secara Alami Tanpa Veneer

Lalu kenapa pada ketika berkata 'hu' terasa lebih dingin? Hal ini dikarenakan pada ketika kita berkata 'hu' bentuk mulut/bibir menjadi lebih kecil (menguncup) sehingga tekanan udara yang dikeluarkan menjadi lebih kencang dan terarah sehingga molekul-molekul air yang keluar tadi juga menjadi lebih fokus dan terarah. Sama halnya misalkan kita menyemprot air memakai selang, pada ketika kita menyempitkan bab ujung selang tentunya air yang keluar justru lebih kencang bukan? Seperti itu juga udara pada mulut. Secara keilmuan sendiri bahwasanya kita sudah berguru pada ketika kursi sekolah yakni persoalan kecepatan anutan fluida dengan rumus A1.V1=A2.V2 (tidak perlu dihapal) Secara garis besar rumus tersebut menyatakan bahwa semakin kecil luas penampang suatu fluida maka semakin besar kecepatan alirannya.

Pada ketika kita berkata 'ha' pun bahwasanya molekul-molekul air turut keluar melalui lisan kita namun alasannya ialah tersebar dan tidak terarah sehingga udara panas dalam badan lebih terasa. Udara yang tersebar tersebut juga kecepatan alirannya menjadi lebih lambat dikarenakan luas penampang (mulut) yang lebih besar dibandingkan ketika lisan kita menguncup. Apalagi jikalau anda meniup memakai penampang yang lebih kecil ibarat sedotan maka anutan yang dihasilkan pun menjadi lebih kencang sehingga udara beserta molekul-molekul air yang keluar menjadi lebih terasa.

Nah itulah tadi alasan teka-teki mengapa pada ketika berkata 'ha' keluar udara panas sedangkan pada ketika berkata 'hu' keluar udara dingin. Bagaimana apakah pikiran kalian sudah terserahkan dengan membaca artikel di atas? Jika ada yang masih belum kalian pahami dapat kalian tanyakan melalui kolom komentar di bawah. Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Kenapa Ketika Berkata 'Hu' Keluar Udara Hambar Sedangkan Ketika Berkata 'Ha' Keluar Udara Panas? Ini Jawabannya
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.