Pengertian Dan Perbedaan Bootloop, Softbrick Dan Hardbrick

.com - Dalam dunia android memang terdapat banyak istilah-istilah yang menggambarkan suatu kondisi atau tutorial untuk sebuah android. Salah satunya ialah persoalan kerusakan pada android yang sangat majemuk istilahnya, dari bootloop, softbrick sampai hardbrick. Bagi para pengguna awam tentunya sangat abnormal dengan istilah-istilah tersebut lantaran anggapan kalau rusak ya rusak tidak ada istilah apapun. Tentunya istilah tersebut tidak semata-mata muncul lantaran sembarangan namun juga menggambarkan kondisi persoalan yang dialami oleh android. Tiap istilah dalam persoalan android tentnunya mempunyai pengertian dan perbedaannya masing-masing.

 Dalam dunia android memang terdapat banyak istilah Pengertian dan Perbedaan Bootloop, Softbrick dan Hardbrick
Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan menyebarkan gosip mengenai pengertian serta perbedaan bootloop, softbrick dan hardbrick. Istilah-istilah tersebut secara garis besarnya ialah menggambarkan persoalan pada android yang disebabkan gagalnya modifikasi sistem atau update sistem yang kurang tepat. Agar lebih memahaminya anda sanggup membaca pengertian dan perbedaannya masing-masing secara spesifik di bawah ini :

1. Bootloop

Bootloop ialah istilah yang menggambarkan kerusakan android dimana kondisi android tidak sanggup melaksanakan booting / reboot (restart) dengan sempurna. Bootloop ini biasanya sering ditemukan pada persoalan awal android dan masih tergolong ringan. Banyak penyebab terjadinya bootloop pada android, diantaranya yaitu :
  • Modifikasi sistem yang gagal
  • Kesalahan dikala flashing custom ROM
  • Overclock pada android
  • Update sistem yang kurang tepat

2. Softbrick

Softbrick yaitu kondisi kerusakan android baik itu dikarenakan pada software yang hampir ibarat dengan kondisi bootloop. Beberapa ciri dari softbrick pada android yang sering muncul diantaranya yaitu android akan mengalami bootloop / gagal booting, stuck di animasi booting atau hanya di logo brand pabrik produsen android atau hanya sanggup masuk ke download mode. Penyebab terjadinya softbrick ini yaitu :
  • Kegagalan flash recovery
  • Kegagalan unlock bootloader
  • Kegagalan file zip lainnya

Untuk persoalan softbrick sendiri biasanya terjadi dalam 2 tahap dan tergantung kondisi serta tanda-tanda kerusakan pada android. Adapun perbedaannya yaitu :

Softbrick Tahap 1

Pada softbrick tahap 1 ini, terkadang android masih sanggup melaksanakan booting dan sanggup masuk ke dalam recovery mode. Untuk mengatasinya sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan flash stock ROM bawaan pabrik dengan cara mengcopy / menyalin file stock ROM tersebut ke dalam memori eksternal kemudian melaksanakan flash dengan memakai stock recovery atau custom recovery (CWM / TWRP)

Softbrick Tahap 2

Pada softbrick tahap 1 anda masih sanggup masuk ke dalam recovery mode namun tidak untuk tahap 2 ini. Pada softbrick tahap 2 anda sama sekali tidak sanggup masuk ke dalam recovery mode. Untuk mengatasinya hanya dengan cara melaksanakan flash memakai flash tool khusus android ibarat ODIN untuk samsung ataupun MiFlash untuk xiaomi.

Baca Juga : Cara Memperkuat Sinyal Android dengan Alumunium Foil

3. Hardbrick

Hardbrick merupakan suatu kondisi dimana kerusakan android tidak sanggup melaksanakan booting sama sekali dan android dalam keadaan matot (mati total). Hal ini biasa terjadi dikarenakan pemasangan ROM yang tidak cocok untuk android tersebut. Apabila android sudah terkena persoalan hardbrick ini maka akan lebih susah untuk mengatasinya dan perlu pinjaman teknisi untuk memperbaikinya. Hal ini dikarenakan kernel dalam android akan acak-acakan lantaran pemasangan ROM yang tidak sesuai tersebut. Kernel ialah sesuatu yang menghubungkan sistem software android sehingga sanggup berinteraksi dengan hardware (perangkat keras) pada android. Di dalam kernel ada suatu sirkuit yang biasa disebut 'bootclasspath' yang menjadi pemicu android untuk melaksanakan booting. Apabila 'bootclasspath' terjadi perubahan dan tidak cocok dengan android maka akan terjadi kegagalan booting dan android menjadi mati total.

Nah itulah tadi pengertian dan perbedaan antara bootloop, softbrick dan hardbrick. Tentunya sangat berbeda bukan jikalau anda memahami pengertian tersebut secara seksama. Tentunya ketiga persoalan ini sering dihindari oleh para pengguna android lantaran dalam memperbaikinya harus mempunyai keahlian. Demikian artikel kali ini, agar bermanfaat.
Pengertian Dan Perbedaan Bootloop, Softbrick Dan Hardbrick
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.