Cara Cepat Mendeteksi Penyakit DBD - , Memasuki bulan Oktober kini animo penghujan sudah mulai datang. Berbagai penyakit yang mengiringi animo penghujan pun mulai berdatangan, salah satunya Demam Berdarah Dengue atau yang biasa kita singkat dengan DBD. Seperti yang sudah kita ketahui DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Pada ketika animo penghujan menyerupai kini banyak terjadi penumpukan air menjadi genangan yang sangat disenangi oleh nyamuk. Nyamuk memang menyukai tempat-tempat yang lembab dan genangan air untuk berkembang biak sehingga tidak heran apabila muncul animo penghujan maka tidak usang lagi biasanya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk (salah satunya DBD) mulai bermunculan.
Seperti yang sudah disebutkan di atas penyakit DBD atau dikenal juga dengan DHF (Dengue Hemorrogic Fever) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tanda tanda-tanda yang mengikuti penderita DBD jikalau terkena virus ini biasanya ialah tubuh mengalami demam panas tinggi (biasanya >2hari), kadang terdapat bintik-bintik merah di kulit, nyeri pada ulu hati, penderita sanggup pucat, gelisah serta ujung kaki dan kanan menjadi dingin.
Apabila ditemui tanda tanda-tanda menyerupai yang sudah disebutkan di atas biasanya apabila memeriksakan diri ke dokter maka akan dilakukan investigasi laboratorium darah untuk menegakkan diagnosa apakah penderita mengalami DBD atau demam biasa. Pemeriksaan laboratorium darah yang mengatakan penyakit DBD biasanya ialah IgG, IgM serta jumlah trombosit (keping darah) di dalam darah apakah mengalami penurunan atau tidak. Pada penderita yang terkena virus dengue biasanya akan mengalami pemecahan trombosit di dalam darah (<150.000-450.000/mL) sehingga trombosit yang berfungsi untuk mengatasi perdarahan tidak sanggup menjalankan tugasnya dengan baik sehingga terjadi perdarahan yang muncul di kapiler-kapiler kulit menyerupai tanda yang disebutkan di atas, yakni muncul bintik-bintik merah.
Namun tahukah anda ada cara cepat untuk mendeteksi penyakit DBD ini. Cara ini juga sering dilakukan oleh para petugas medis sebelum dilakukan investigasi laboratorium, yakni dengan melaksanakan uji torniquet tes atau rempelit tes. Torniquet tes atau rempelit tes ini dilakukan untuk mengetahui kerapuhan kapiler darah yang biasanya menandai rendahnya trombosit di dalam tubuh seseorang. Caranya pun sangat gampang dilakukan lantaran hanya membutuhkan tensimeter untuk melakukannya. Untuk melaksanakan torniquet tes atau rempelit tes ini sangat mudah, sanggup anda ikuti langkah-langkah berikut ini :
Baca Juga : 3 Alasan Mengapa Nyamuk Senang Terbang di Area Sekitar Telinga dan Kepala
Nah itulah tadi cara cepat mendeteksi penyakit DBD dengan memakai torniquet tes atau rempelit tes. Cara ini sangat gampang bukan lantaran memang pada penderita DBD biasanya muncul bintik-bintik merah (dalam bahasa medis dikenal dengan petechie) lantaran kurangnya trombosit yang berfungsi sebagai pembeku darah sehingga terjadinya perdarahan pada kapiler-kapiler kulit. Bahkan pada penderita DBD pun kadang tanpa dilakukan tes ini tapi sudah muncul bintik-bintik merah pada kulitnya lantaran memang terjadi penurunan trombosit yang sangat drastis. Namun perlu diingatkan kembali tes ini hanya cara cepat mendeteksi penyakit DBD lantaran untuk menegakkkan diagnosanya sendiri tetap harus dilakukan investigasi laboratorium darah pada penderita. Demikian artikel kali ini, biar bermanfaat.
Seperti yang sudah disebutkan di atas penyakit DBD atau dikenal juga dengan DHF (Dengue Hemorrogic Fever) ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tanda tanda-tanda yang mengikuti penderita DBD jikalau terkena virus ini biasanya ialah tubuh mengalami demam panas tinggi (biasanya >2hari), kadang terdapat bintik-bintik merah di kulit, nyeri pada ulu hati, penderita sanggup pucat, gelisah serta ujung kaki dan kanan menjadi dingin.
Apabila ditemui tanda tanda-tanda menyerupai yang sudah disebutkan di atas biasanya apabila memeriksakan diri ke dokter maka akan dilakukan investigasi laboratorium darah untuk menegakkan diagnosa apakah penderita mengalami DBD atau demam biasa. Pemeriksaan laboratorium darah yang mengatakan penyakit DBD biasanya ialah IgG, IgM serta jumlah trombosit (keping darah) di dalam darah apakah mengalami penurunan atau tidak. Pada penderita yang terkena virus dengue biasanya akan mengalami pemecahan trombosit di dalam darah (<150.000-450.000/mL) sehingga trombosit yang berfungsi untuk mengatasi perdarahan tidak sanggup menjalankan tugasnya dengan baik sehingga terjadi perdarahan yang muncul di kapiler-kapiler kulit menyerupai tanda yang disebutkan di atas, yakni muncul bintik-bintik merah.
Namun tahukah anda ada cara cepat untuk mendeteksi penyakit DBD ini. Cara ini juga sering dilakukan oleh para petugas medis sebelum dilakukan investigasi laboratorium, yakni dengan melaksanakan uji torniquet tes atau rempelit tes. Torniquet tes atau rempelit tes ini dilakukan untuk mengetahui kerapuhan kapiler darah yang biasanya menandai rendahnya trombosit di dalam tubuh seseorang. Caranya pun sangat gampang dilakukan lantaran hanya membutuhkan tensimeter untuk melakukannya. Untuk melaksanakan torniquet tes atau rempelit tes ini sangat mudah, sanggup anda ikuti langkah-langkah berikut ini :
- Siapkan tensimeter (spyghmomanometer) manual atau raksa (bukan tensi digital)
- Apabila sudah siap selanjutnya ukur tekanan darah penderita yang kita curigai terkena penyakit DBD
- Jika sudah final mengukur tekanan darah penderita selanjutnya ingat atau catat sistol serta diastole yang sudah kita dapatkan. Bagi anda yang lupa misalkan ketika mengukur tekanan darah kita dapatkan 120/80 mmHg maka 120 mengatakan sistol dan 80 mengatakan diastole.
- Selanjutnya kita jumlahkan sistol dan diastole yang kita dapatkan tadi untuk selanjutnya dibagi 2. Misalkan tadi kita dapatkan 120/80 mmHg maka angka yang kita dapatkan ialah (120+80):2=100
- Setelah itu kita ukur kembali tekanan darah penderita dengan angka yang sudah kita dapatkan tadi yakni 100
- Jika jarum atau rakasa sudah mencapai angka 100 pada ketika ditensi maka tahan pemutar tensimeter kurang lebih 10 menit (jangan eksklusif diturunkan)
- Apabila sudah mencapai waktu 10 menit selanjutnya cek pada lengan penderita apakah muncul bintik-bintik merah. Apabila muncul bintik-bintik merah >10 bintik dalam area satu inchi persegi mka sanggup diindikasikan penderita mengalami penurunan trombosit yang mengindikasi ke arah DBD
Baca Juga : 3 Alasan Mengapa Nyamuk Senang Terbang di Area Sekitar Telinga dan Kepala
Nah itulah tadi cara cepat mendeteksi penyakit DBD dengan memakai torniquet tes atau rempelit tes. Cara ini sangat gampang bukan lantaran memang pada penderita DBD biasanya muncul bintik-bintik merah (dalam bahasa medis dikenal dengan petechie) lantaran kurangnya trombosit yang berfungsi sebagai pembeku darah sehingga terjadinya perdarahan pada kapiler-kapiler kulit. Bahkan pada penderita DBD pun kadang tanpa dilakukan tes ini tapi sudah muncul bintik-bintik merah pada kulitnya lantaran memang terjadi penurunan trombosit yang sangat drastis. Namun perlu diingatkan kembali tes ini hanya cara cepat mendeteksi penyakit DBD lantaran untuk menegakkkan diagnosanya sendiri tetap harus dilakukan investigasi laboratorium darah pada penderita. Demikian artikel kali ini, biar bermanfaat.
Cara Cepat Mendeteksi Penyakit Dbd Dengan Torniquet Tes Atau Rempelit Tes
4/
5
Oleh
Arman Blogger News