Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah

Contoh Soal Keperawatan Medikal Bedah - , Selamat malam sahabat perawat, bagaimana kabar kalian? Semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja dan dilindungi Allah swt. Sudah usang rasanya fahrinheit tidak membuatkan contoh-contoh soal uji kompetensi keperawatan. Nah pada kesempatan kali ini fahrinheit akan membuatkan pola soal salah satu materi keperawatan yang niscaya keluar di tiap soal-soal uji kompetensi, yakni materi wacana keperawatan medikal bedah. Masalah keperawatan medikal bedah memang selalu muncul di tiap uji kompetensi dengan rasio yang lebih banyak bahkan lebih dari setengah soal uji kompetensi biasanya membahas wacana materi ini.

 Sudah usang rasanya fahrinheit tidak membuatkan pola Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah
Soal keperawatan medikal bedah yang akan fahrinheit bagikan kali ini tidaklah banyak hanya 8 soal namun tentunya akan selalu admin update dan pantau terus situs ini untuk perkembangannya. Untuk soal-soal lainnya pun sanggup kalian temukan pada artikel lainnya. Dengan membuatkan pola soal-soal berikut ini diperlukan sanggup menjadi materi latihan kalian nanti dalam menjawab soal-soal uji kompetensi semoga terbiasa pada ketika ujian yang bergotong-royong nanti. Baiklah eksklusif saja berikut ini pola soal uji kompetensi keperawatan medikal bedah :

1. Seorang pria berusia 25 tahun mengalami kecelakaan kemudian lintas pada kepingan frontal  sebab membentur jalan. Dari kejadian sampai ketika pengkajian (2 jam post kecelakaan) dari hasil pengkajian ditemukan data: pasien tidak sadarkan diri, pernapasan gurgling, nilai GCS : E2M3V2, saturasi oksigen 87%
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pertama kali?
a. Melakukan suction
b. Memasang ventilator
c. Pemasangan OPA                        
d. Melakukan intubasi (pasang ETT)
e. Pasang Laringeal Mask Airway                           

2. Seorang wanita berumur 53 tahun dirawat di ruang cendekia balig cukup akal dengan keluhan mengalami nyeri kepala, tidak sanggup menelan, tidak mencicipi rasa asam, bagus dan pahit di pengecap kepingan depan, terlihat iritable/gelisah dan ingin tidur terus. Dari hasil pengkajian diketahui nilai GCS E3V4M5
Apakah prioritas utama persoalan keperawatan pada pasien tersebut?
a. Gangguan persepsi sensori
b. Gangguan perfusi serebral
c. Gangguan nutrisi
d. Resiko jatuh
e. Nyeri

3. Seorang wanita berusia 30 tahun dirawat di ruang cendekia balig cukup akal dengan diagnosa medis meningitis. Dari hasil pengkajian didapatkan data pasien mengalami penurunan kesadaran, pernapasan snoring, sesak napas, napas cepat dan dangkal. Saat anda melaksanakan hisap lender, perawat menaikan tekanan oksigen, menghidupkan mesin, mengecek  tekanan dan botol penampung, memasukkan kanul hisap lendir ke dalam mulut. Tiba-tiba pasien terbatuk
Apakah tindakan pertama perawat dalam hal tersebut?
a. Menghentikan hisap lendir
b. Menghisap lendir dengan menutup kanul
c. Mengobservasi keadaan umum dan pernapasan pasien
d. Mengeluarkan kanul hisap lendir
e. Mematikan mesin

Baca Juga : Contoh Soal Uji Kompetensi wacana Resusitasi Cairan

4. Seorang pria cendekia balig cukup akal berusia 39 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan sakit pada kawasan punggung setinggi lumbal ke bawah sesudah mengalami jatuh sekitar 2 ahad kemudian dari ketinggian kurang lebih 3 meter dengan posisi jatuh terduduk. Dari hasil pengkajian diketahui sudah 1 ahad pasien tidak sanggup mengontrol buang air besar dan buang kecil, lumpuh pada kedua kaki dan baal/kebas pada kawasan kaki bawah kanan dan kiri.
Apakah persoalan keperawatan utama yang dialami pada pasien diatas?
a. Gangguan pemenuhan aktifitas sehari-hari
b. Gangguan eleminasi BAB dan BAK
c. Gangguan persepsi sensori
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Ganguan integritas kulit

5. Seorang wanita cendekia balig cukup akal berumur 41 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam, mengeluh badanya panas, terasa lemas, tidak ada nafsu makan, pengecap terasa pahit, perut terasa nyeri dan mengalami konstipasi. Dari hasil investigasi diketahui pengecap pasien kotor, tepi pengecap merah, TD 100/60 mmHg, Nadi 102 kali permenit, pernapasan 23 kali permenit, suhu 39C.
Tindakan keperawatan apa yang harus dilakukan pertama kali kepada pasien tersebut?
a. Pemberian kompres hangat
b. Anjurkan Bed rest total
c. Pemberian diit lunak
d. Pemasangan infus
e. Huknah rendah

6. Seorang pria berumur 42 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis hepatitis viral akut. Dari pengkajian yang dilakukan didapatkan data pasien mengeluh pusing, mual, muntah, tampak lemah, sklera tampak ikterik, suhu 39,5C.
Diet yang sempurna pada perkara pasien di di atas ?
a. Diet lembek rendah lemak
b. Diet lembek rendah garam
c. Diet lembek rendah kalori
d. Diet lembek tinggi kalori
e. Diet biasa tinggi protein

7. Seorang wanita berusia 20 tahun dengan status belum menikah dirawat dengan diagnosa medis apendisitis dan ditunggui oleh kedua orang tuanya serta pacarnya. Pasien akan dilakukan apendiktomi dengan general anestesi. Pada ketika perawat melaksanakan palpasi abdomen ditemukan pembesaran uterus, sesudah dilakukan test urine diketahui bahwa pasien konkret hamil.
Apakah yang harus dilakukan perawat terkait dengan gosip kehamilannya tersebut ?
a. Menginformasikan segera kepada pacarnya saja
b. Menginformasikan kepada orang renta & pacarnya
c. Menginformasikan kepada pasien sesudah pasien sadar
d. Menginformasikan segera kepada kedua orang tuanya saja
e. Tidak memperlihatkan gosip kehamilan pasien sebab menjaga privasi pasien

Baca Juga : Contoh Soal Neurologi (Sistem Saraf Manusia)

8. Seorang pasien wanita berusia 20 tahun diantar oleh kedua orang tuanya masuk IGD dengan riwayat deman semenjak 3 hari yang lalu. Saat pengkajian awal diketahui pasien mengeluh mual, muntah dan sakit pada ulu hati. Dari hasil investigasi ditemukan data : Tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 90 kali permenit, pernapasan 20 kali permenit, suhu 39C, Hemoglobin plasma 13 gr/dL, trombosit 100.000mm3, Hematokrit 36 vol%
Masalah keperawatan utama pada pasien di atas adalah?
a. Nyeri akut
b. Hipertermia
c. Gangguan rasa nyaman mual
d. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
e. Resiko gangguan keseimbangan  cairan elektrolit


Nah itulah tadi beberapa pola soal uji kompetensi wacana keperawatan medikal bedah. Bagaimana sangat gampang sekali bukan? Tentunya jikalau anda mencar ilmu dengan benar akan sangat gampang sekali dalam menjawab soal di atas. Teruslah berlatih menjawab soal-soal semoga anda terbiasa ketika mengerjakan uji kompetensi nantinya. Untuk soal-soal lainnya sanggup anda temukan di situs ini pada artikel lainnya. Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Contoh Soal Uji Kompetensi Keperawatan Medikal Bedah
4/ 5
Oleh

Berlangganan via email

Suka dengan postingan di atas? Silakan berlangganan postingan terbaru langsung via email.